TERASI

Author: Halimi's Blog
Kamis, 11 November 2010


Sekilas terasi ini tampak sama dengan terasi-terasi lainnya. Kekhasan terasi udang Cirebon terletak dari bahan dasar pembuatannya, yakni dari rebon atau udang kecil-kecil yang berwarna merah. Terasi Cirebon disajikan dalam bentuk yang berbeda-beda, ada yang dibungkus dengan plastik, ada juga dengan daun pisang tua. Terasi yang dibungkus dengan daun pisang tua terasa lebih khas, terutama bau dan rasanya. Terasi ini biasanya bahan pokok untuk pembuatan sambal terasi. Terasi ini dapat dijumpai di beberapa daerah di Cirebon.

Menurut Wikipedia Terasi adalah bumbu masak yang dibuat dari ikan dan/atau udang renik (jembret;gamberetti-it) yang difermentasikan, berbentuk seperti pasta dan berwarna hitam-coklat, kadang ditambah dengan bahan pewarna sehingga menjadi kemerahan. Terasi memiliki bau yang tajam dan biasanya digunakan untuk membuat sambal terasi, tapi juga ditemukan dalam berbagai resep tradisional Indonesia.

Bahan - bahan yang dibutuhkan, diantaranya :

  1. Ikan atau Udang
    Untuk terasi ikan biasanya menggunakan ikan kecil - kecil dan sejenisnya, yang harus dibuang kepalanya terlebih dahulu sebelum diproses lebih lanjut. Adapun jika akan membuat terasi udang maka rebon dapat digunakan.
  2. Garam
    Dalam pembuatan terasi, garam ini mempunyai manfaat ganda yaitu :
    1. Sebagai pemantap cita rasa terasi.
    2. Sebagai bahan pengawet (pada konsentrasi 20 % ; 2 ons per kg bahan baku).
  3. Pewarna
    Bahan pewarna ini diperlukan untuk memperbaiki penampilan produk terasi ; sebaiknya digunakan pewarna yang diizinkan penggunaannya oleh pemerintah (Standar Industri Indonesia/Sll).
  4. Kantong Plastik
    Dibuat rangkap dua, yang pertama bagian dalam untuk melindungi terasi sekaligus menahan bau agar tidak menyebar. Adapun yang kedua bagian luar digunakan untuk menyempurnakan bungkusan pertama sekaligus untuk menuliskan merek.

Alat Yang Dibutuhkan

  1. Timbangan
    Timbangan duduk, timbangan kue, ataupun timbangan gantung bisa digunakan sesuai dengan jumlah bahan.
  2. Bak Plastik
    Wadah plastik berguna untuk tempat pencucian bahan baku terasi.
  3. Kalo
    Kalo merupakan alat penyaring yang terbuat dari bambu, ini berguna untuk meniriskan bahan terasi setelah dicuci.
  4. Alat Penghancur
    Dalam jumlah yang kecil digunakan lumpang dan alu, dan jika dalam jumlah yang besar dapat menggunakan mesin penggiling, sebagai alat penghancur sekaligus sebagai alat pencampur dan pelumatan.
  5. Tempat Fermentasi
    Karena adonan terasi mengandung kadar garam yang tinggi, maka tempat adonan ini harus terbuat dari bahan anti karat, misalnya bak yang terbuat dari bahan plastik yang ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan.
  6. Tempat Penjemuran
    Perangkat penjemur dapat dibuat dari anyaman bambu ukuran 0,6 x 1 m yang dialasi dengan plastik ataupun plat aluminium. Perangkat penjemur tersebut disangga dengan rak penyangga yang terbuat dari bambu utuh yang ditancapkan dalam tanah dengan ukuran 0,8 x 10 m, yang diatur dalam jarak 1 meter antara satu dengan lainnya.
  7. Kain Saring
    Kain ini diperlukan untuk membungkus bahan adonan terasi dalam proses fermentasi. Dengan pembungkusan ini diharapkan adonan tersebut tidak tercemar oleh debu dan kotoran lain. Namun sirkulasi udara tetap berjalan dengan lancar melalui pori - pori kain, sehingga proses fermentasi tidak terhambat.

Manfaat dari terasi itu sendiri, selain menambah rasa gurih dalam bumbu masakan, dibuat sambal atau pelengkap bumbu kuah hidangan. Juga memberi aroma udang yang kuat dalam masakan daerah.

Dalam penggunaanya sebelum dipakai, sebaiknya terasi dipotong, lalu dikukus, sangrai atau dibakar diatas bara api hingga aromanya keluar dan matang. Campurkan langsung dalam bumbu atau tambahkan dalam bumbu tumisan.

Tips Yang Perlu Diingat :
  • Agar tahan lama dan tidak menebarkan bau tajam. Sebaiknya simpan terasi dalam wadah bertutup dalam keadaan mentah atau matang.
  • Kualitas terasi bisa dilihat dari harganya. Terasi yang berkualitas bagus harganya relatif lebih mahal.
  • Pada saat membeli, periksa kemasan terasi, pilih yang terbungkus daun pisang atau plastik dalam keadaan utuh kemasannya dan tidak ada bagian yang rusak.
  • Terasi yang enak dan baru beraroma segar khas udang atau rebon. Jika trasi mengeluarkan aroma busuk atau kurang sedap berarti kualitasnya sudah turun atau kurang bagus.
  • Dalam proses fermentasi terasi sudah diberi garam, karena itu kurangi jumlah garam jika masakan memakai terasi. (Sumber : Lezat Edisi 79 Tahun IV, 25 April - 8 Mei 2007/Dv/Idh)
Sumber dari berbagai situs di internet

Posting Komentar